Beberapa waktu lalu, ada penugasan ke Pulau Harapan dan Pulau Kelapa buat survey lokasi acara. Tibalah momen yang disiapkan berlangsung. Tepatnya Sabtu dan Minggu kemarin.

Bisa dibilang, ini kali pertama aku buat nginep di Pulau Harapan dan merasakan vibes ngonser malam di Pulau Kelapa. Kedengarannya, seperti dua pulau yang berjauhan ya? Nyatanya jarak antara kedua pulau ini nggak begitu jauh lho.

Kabar Menarik & Cara Menuju ke Pulau Harapan serta Pulau Kelapa
Kabar menarik lainnya, Pulau Kelapa salah satu Kampung Berseri Astra juga nih. Pulau Harapan dan Pulau kelapa masuk ke administrasi Kepulauan Seribu Utara. Jarak tempuh dari dermaga Marina 16/17 Ancol sekitar 90 menit atau 1,5 jam menggunakan kapal speedboat.

Jangan heran kalau kedua pulau ini punya air yang bening dan gradasi tiga warna. Semakin ke area Utara memang kian dalam air lautnya. Pulau Harapan dan Pulau Kelapa merupakan pulau penduduk. Sayang memang tidak ada area pantai buatan, padahal air lautnya bagus banget.
Tiba di Pulau Kelapa sekitar pukul 10.20 WIB, maklum kapal speedboat kami melaju lebih siang karena menunggu dekorasi panggung (bunga-bunga segar) Yang datang agak telat.
Syukurlah para artis yang kami bawa woles aja, beneran pada membumi dan nggak rewel sama sekali. Penasaran siapa aja artisnya? Simak sampe finish ya, hehehe.
Acara dimulai Sejak Ba’da Ashar Sampai Pukul 23.00 WIB
Nah, ini dia yang di tunggu-tunggu sama para calon penonton. Sedari pagi, sudah banyak anak-anak sampai ibu-ibu bertanya “kapan acaranya dimulai kak?” Dengan nada dan mimik wajah penasaran. “Sore, Ba’da Ashar bu. Merapat ya, ajakin bestie dan tetangga nya” Ujar saya ramah sambil menyambangi beberapa UMKM yang sudah buka stand berjualan makanan serta minuman menarik.

Acara kali ini tuh dalam rangka mendukung kegiatan Karang Taruna Kepulauan Seribu Utara, dengan menghadirkan dua artis dan dua band sekaligus awarding pemenang lomba fotografi & videografi yang diselenggarakan beberapa waktu lalu. Di sosmed antusias warga Pulau terlihat juga. Mereka ramai berkomentar dan merequest artis idola nya supaya dihadirkan.
Kali ini band yang perform sore: Allegro. Kemudian pukul 20.00 WIB disusul sama penampilan band Ceplus, setelahnya ada Lina Geboy (dangdut) Dan ditutup dengan penampilan memukau dari DJ Renaga.
Sama seperti saat di event Festival Bahari 2025 yang berlangsung di Pulau Untung Jawa, DJ Renaga jadi salah satu bintang tamu lagi nih. Bisa dibilang saya puas memotret dan video in Renaga, untuk keperluan dokumentasi kantor. Kalau ditanya apakah saya foto bareng? Tentu saja tidak pemirsa. Kalau lagi kerja dan nggak ada arahan buat foto bareng, sungkanlah. Mesti jaga image hehehehe.

Memang bener sih, pas DJ Renaga perform wowww, muda-mudi sampe ibu-ibu heboh bener. Itu lho Renaga anak vokalis Element Ferdy Tahier. Jujurly ku tau Renaga itu karena sempat lewat ke beranda tiktok dia nyanyi bareng sama bung Ferdy dan mereka nyanyi bareng lagu Rahasia Hati, sempat booming semasa aku sekolah dan salah satu lagu yang ku suka karena pilihan katanya bagus.
Banyak yang kasih bunga ke Renaga, bunga kecil dan diambil dengan ramah. Sesekali Renaga buka kunciran rambut, kuncir ulang aduhai hahahaa makin histerislah cewek-cewek yang nonton.

Selepas ngeliput konser yang berakhir di pukul 23.00 WIB, saya dan beberapa rekan kerja jalan kaki ke Pulau Harapan. Nggak jauh kok, beberapa ratus meter saja. Saat berjalan, saya sempat lihat banyak bintang dan ada satu bintang paling terang. Sayangnya saya jepret pake HPz keliatannya kayak ketombe hehehe.
Setelah itu, kami sempat ngaso di sebuah warung yang menyediakan karoke. Tapi nggak nyanyi kok, orang udah tengah malam. Cuma beli susu coklat buat isi energi yang kekuras dari sore sampe menjelang ganti hari.

Besok paginya, kami berencana akan snorkeling ke Pulau Dolphin, biar nggak kepanjangan. Aku akan ceritakan di artikel selanjutnya saja yaa.
Kesan menginap di Pulau Harapan & Ngeliput Event di Pulau Kepala
Suka sama homestay yang nyaman dan bersih, AC nya juga dingin. Cuma emang airnya agak payau dan kalau air laut pasang akan ada genangan di depan homestay.
Syukurlah genangannya nggak lama. Cuma beberapa jam saja, saat pertama kali ku tiba di Pulau kelapa lalu jalan kaki ke homestay buat charger HP dan shalat Zuhur. Setelah itu, ketika sekitar pukul setengah dua siang buat lanjut ke venue acara.
Warga lokal termasuk ramah dan bersahabat. Banyak penjual makanan, aku beli beberapa makanan tapi lupa di foto saking laparnya hahaha. Selalu, kalau ke Pulau pasti aku beli jajanan lokal. Ada pilus ikan tenggiri yang rasanya enak dan kemasannya cakep. Ada es rumput laut warna hijau yang menggugah selera dan bikin tenggorokan adem. Ada aneka jus, seblak, telor gulung, dkk.

Ngeliput acara di Lapangan Hijau Kecamatan Kelapa, deket sama laut rasanya tuh wow. Pas siang sampe sore lumayan terik cuy, malem beuh adem dan enak sekali aroma udara lautnya.
Apalagi semua artis yang perform pun seru. Warga antusias, jadi banyak tangkapan momen yang bagus. Tinggal peernya editing hahaha. Jadi secara keseluruhan, momen pertama kali menginap di Pulau Harapan dan ngeliput event di Pulau Kelapa rasanya tuh berkesan dan menarik. Banyak hal baru yang bisa ku perhatikan details nya. Ada beberapa istilah yang berbeda juga.
Tentu semangat kebersamaan warga lokal terasa banget nih. Mereka antusias menghadiri acara, bareng-bareng berbondong-bondong nyamperin venue. Ada yang standby dari siang juga. Terus, pelaku UMKM yang pulang sampe acara finish rata-rata jualannya habis. Masha Allah tabarakallah. Bukan hanya warga lokal sih yang datang, acaranya malam Minggu jadi banyak banget wisatawan dan salutnya mereka nggak neko-neko.
Anteng aja joget bareng tanpa ada senggol bacok atau hal-hal yang rusuh. Aman tentram dan nyaman semua penonton hingga acara berakhir. Aku sampe homestay bersih-bersih dan tidur. Homestay luas dan Alhamdulillah sendirian tidurnya hahaha luas banget dan nyaman buat recharge energy.
Begitulah cerita pengalaman dan kesan aku menginap di Pulau Harapan buat pertama kali dan ngeliput acara di Pulau Kelapa. Kedua pulau yang bertetangga ini beneran kasih kesan menarik untuk dikenang.
Rasanya waktu ku sangat kurang sih buat beneran merasakan kehidupan di dua pulau ini, ya pengennya ada waktu buat jelajah setiap sudut Pulau Harapan dan Pulau Kelapa, nantilah saat ada waktu lebih senggang ku coba jelajah cari spot terbaik buat menikmati sunset hingga sunrise.
Misal, suatu saat aku bikin e-book seputaran jelajah Kepulauan Seribu kira-kira pada tertarik baca nggak nih? Yuk drop pendapat temen-temen di komentar. Have a great day, sehat dan semangat terus ya.





